Senandung Cinta 1
Aku merasa seperti sehelai bulu
yang diterbangkan angin
takdir.
Melayang tak tentu arah,
tak jua menjejak tanah.
Ada kehampaan yang terasa,
kesunyian penuh tanda tanya.
Ada yang hilang,
ada yang tak biasa.
Dan aku seperti lupa
bagaimana menjadi biasa.
Aku merasa,
pada akhirnya sayapku kan patah.
Bukan oleh kerasnya angin menerpa;
Bukan karena tak cukup menyangga
pada rangka tubuh yang luka.
Tapi sayapku patah, karena cinta
yang mencengkeram erat
tulang rapuhku.
Sayapku patah,
dan kalah
oleh cinta!
Labels: poem
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home