December 04, 2009

Mourning Soul

Belum lagi tuntas kurasakan bahagia itu,

ia pergi secepat angin.

Seperti mimpi,

hilang,

kosong.

Hanya menyisakan untukku jejak

kesedihan

dan

ketakmengertian.

Tak ingin kugugat takdir-Mu, Ya Khaliq

Walau kurasakan hatiku berdarah perih.

Walau tak siap kudapati diri bersabar.

Pena tlah tergores.

Takdir tlah tersurat.

Dan hanya kepada-Mu lah

kami menghiba rahmat, wahai Penguasa Jagat…






Depok, May 25, 2006

Untuk segumpal darah cinta kami yang harus pergi..

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home